Berusaha
menjalankan kehidupan yang baik adalah pekerjaan yang tidak ada habisnya dan
melelahkan. Kita berusaha untuk mengurangi perbuatan-perbuatan kita yang
tidak baik. Kita berjuang untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang baik. Hal
itu memerlukan penumpuan penuh dan semua tenaga kita.
Tuhan
menciptakan manusia tanpa adanya kesalahan atau kelemahan. Adam dan Hawa,
manusia yang pertama, sempurna dan lengkap. Mereka baik dan ingin melakukan apa
yang benar kerana dasar kebaikan hidup dalam diri mereka.
Adam
dan Hawa sama sekali tidak memiliki setitik kejahatan atau sifat buruk dalam
diri mereka. Faktanya, al-Quran mengatakan, setelah Tuhan menciptakan manusia,
Ia sendiri berkata bahwa ciptaan-Nya itu baik. Kebaikan memberi hidup dan
arahan bagi manusia.
Mengapa
kita tidak mengikuti perintah Allah? Sejak Adam, syaitan si musuh, telah
berusaha untuk menghancurkan apa yang dibuat oleh Allah berkaitan penciptaan
manusia. Syaitan cuba Adam dan Hawa agar tidak menaati Allah, dan mereka
jatuh ke dalam godaannya.
Mengapa
manusia ingkar perintah Allah? Ia berpunca apabila kejahatan masuk dan
menguasai dalam diri mereka. Sejak itu, semua orang berdepan dengan kejahatan
atau sifat buruk yang hidup dalam diri mereka. Itulah sifat buruk pilihan yang
ada pada manusia.
Matinya
kebaikan dalam diri manusia ketika mereka tidak mentaati Tuhan. Kita mengerti
apa itu kebaikan, tetapi kebaikan tidak mempunyai hidup dalam dirinya sendiri.
Kenyataannya,
kita harus mengeluarkan semua tenaga dan usaha untuk berbuat baik dan berusaha
agar yang jahat tidak mendatangi kita. Ketika kita merasa lelah atau ada orang
yang menghina kita, maka keburukan dalam diri kita mengalahkan kebaikan.
Kebaikan memerlukan usaha kita untuk mewujudkan kebaikan itu sendiri.
No comments:
Post a Comment